a ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK TAMPAH DI DESA KEMBANGSAWIT STUDI KASUS PADA PENGRAJIN TAMPAH DI DESA KEMBANGSAWIT

Main Article Content

Nur Khasanah

Abstract

Tampah merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari bambu. Di desa Kembangsawit sekitar 80% masyarakatnya merupakan pengrajin tampah. Produk ini merupakan produk yang dihasilkan secara turun-temurun oleh masyarakat Kembangsawit. Semula masyarakat Kembangsawit hanya menciptakan dua jenis tampah. Jenis pertama adalah tampah yang terbuat dari kulit bambu dan jenis kedua adalah tampah yang terbuat dari daging bambu. Akan tetapi saat ini telah muncul inovasi produk tampah, yaitu dengan membuat tampah yang difungsikan sebagai hiasan dengan memberikan lukisan pada punggung tampah tersebut.


Pengembangan dan inovasi produk tersebut memberikan nilai tambah produk sehingga dapat meningkatkan harga jual. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai tambah dan keuntungan produk tampah yang diproduksi oleh masyarakat Kembangsawit. Penelitian ini menggunakan data primer dari pengrajin tampah yang ada di Kembangsawit. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan nilai tambah dengan pendekatan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi tampah yang dilakukan membuat nilai tambah produk dan keuntungan per unit meningkat.

Article Details

How to Cite
Khasanah, N. (2022). a ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK TAMPAH DI DESA KEMBANGSAWIT: STUDI KASUS PADA PENGRAJIN TAMPAH DI DESA KEMBANGSAWIT. Medikonis, 13(1), 53–61. https://doi.org/10.52659/medikonis.v13i1.36
Section
Articles

References

Abdillah MB, Hakim, RMA, Damiri DM, Zahra F. 2018. Analisis strategi bisnis pada UMKM kerajinan bambu di Kota Bandung.AdBispreneur,2(3), pp.227-242.
Ambarini, Lestari. 2002. Ekonomi Moneter. Bogor: Penerbit in Media
Bambang, dkk. 2004. Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Terhadap Pendapatan Keluarga. Jurnal Agrisep 2(2) : 103-111.
[BPS] Badan Pusat Statistika. 2016. Nilai tambah industri mikro kecil menurut 2-digit KBLI (milyar rupiah), tahun 2010-2015[Internet]. [diunduh 10 Mei 2019]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/ dynamictable/2016/02/02/16/1146/nilai-tambah-industri-mikro-kecil-menurut-2-digit-kbli-juta-rupiah-2010-2015.html.
[BPS Kebumen] Badan Pusat Statistika Kabupaten Kebumen. 2018. Distribusi pendapatan domestik bruto (PDB) di Kabupaten Kebumen atas harga dasar berlaku tahun 2017. http://kebumenkab.bps.go.id/dynamictable/2018/11/15/195/-seri-2010-distribusi-pdrb-kabupaten-kebumen-atas-harga-dasar-berlaku-menurut-lapangan-usaha-persen-2017.html.
Choiron M, Amalia W. 2015. Analisis nilai tambah produk kerajinan bambu kelompok usaha kerajinan di Dusun Calok Kabupaten Jember. Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program Studi TIP-UTM, 2-3 September 2015.
CNN Indonesia. 2019. Netizen Indonesia Paling Gemar Belanja Online. [Internet]. [diunduh 31 Oktober 2019]. Tersedia pada: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190201173813-185-365769/netizen-indonesia-paling-gemar-belanja-online
Daniel, M. 2001. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Deddy T. Tikson, 2005. Indikator-indikator Pembangunan Ekomoni. http://ecozon.html. Diakses 10 Oktober 2019.
[Disperindag Jateng] Dinas Perndustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. 2016. Kerangka acuan kegiatan (KAK) pelatihan desain dan diversifikasi produk IKM kerajinan bambu di Jawa Tengah.
Easton, D. 1985. A framework for political analysis. Chicago: univ. of Chicago Press. (original published in 1965)
Fajar AF. 2019.Analisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pendapatan pengrajin anyaman bambu di Kenagarian Koto Baru Simalangang Kecamatan Payakumbuh(Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Hayami Y, Kawagoe T, Morooka Y, Siregar M. 1987. Agricultural marketing and processing in Upland Java a perspective from a Sunda Village. Bogor: CGPRT Centre.
Ihromi. T.O. 1995. Kajian Perempuan dalam Pembangunan. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Ihsan M, Fikrani A, Sriwarno AB. 2019. Pemanfaatan limbah produksi kerajinan bambu melalui desain produk berbahan dasar arang.Jurnal Sosioteknologi,18(1), pp.43-55.
Kompas. 2019. Menyelisik Tren Bisnis Kopi di Masa Depan. [Internet]. [diunduh 31 Oktober 2019].https://money.kompas.com/read/2019/07/08/070800926/menyelisik-tren-bisnis-kopi-di-masa-depan.
Lesmana IPD, Widiawan B, Hartadi DR. 2019. Pengembangan pemasaran online kerajinan anyaman bambu antirogo Jember melalui media internet.Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia,1(1).
Nurhidayah I, Pujiati U, Watemin. 2015. Kontribusi kerajinan anyaman bambu terhadap pendapatan keluarga petani di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Agritech, Pudjiwati Sajogyo, 1985. Sosiologi Pembangunan, Fakultas Pascasarjana IKIP Jakarta dan BKKBN Jakarta.
Rahman K. 2015. Pengembangan desain kerajinan anyam bambu Desa Kalinganyar Pulau Kangean.Jurnal Seni Rupa,3(03).
Rakhmat, Jalaludin. 1992. Psikologi Komunikasi. Rosda Karya, Bandung.
Shinta Y. 2019. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pengrajin bambu di kota payakumbuh (studi kasus pengrajin bambu sangkar ayam di kelurahan sawah padang aur kuning dan kelurahan kapalo koto ampangan kecamatan payakumbuh selatan. Disertasi. Universitas Andalas.
Simatauw M, L.Simanjuntak dan P.T. Kuswardono. 2001. Gender dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Galang Printika, Yogyakarta.
Soekanto, Soejono. 1986. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers, Jakarta.
Sunarsih L, Umar HMS. 2016. strategi pemasaran home industry pengrajin anyaman bambu di Desa Gintangan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial,9(1).
Taru NS, Senjawati ND, Arumsari V. 2017. Analisis usaha kerajinan bambu skala rumah tangga di Kelurahan Malumbi Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur.Agric,29(1), pp.55-68.
Wijaya IB, Utama MS. 2016. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan industri kerajinan bambu di kabupaten bangli.E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana,5(4), pp.385-429.
Wilanda TP. 2019. Analisis efisiensi dan skala ekonomis pada industri kerajinan anyaman bambu Kecamatan Susut Kabupaten Bangli.The Journal of Economics Development,8(1), pp.1-24.
Wulandari NT, Dwidjono DH, Irham I. 2015. Analisis nilai tambah dan kontribusi industri kerajinan bambu pada distribusi pendapatan masyarakat di Kabupaten Sleman. Agro Ekonomi, 26(2):192-205.

https://www.bps.go.id/ diakses tanggal 10 September 2019 pukul 15.00wib.
https://kebumenkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/aaafdcc78085229086986039/kabupaten-kebumen-dalam-angka-2018.html diakses tanggal 10 September 2019 pukul 15.00wib.
https://kebumenkab.bps.go.id/publication/2018/09/26/c925ca614a3388f4cabd7876/kecamatan-ambal-dalam-angka-2018.html diakses tanggal 10 September 2019 pukul 15.00wib.
17(2): 113-121.